Kamis, 29 Januari 2009

PENANGANAN PASCA PANEN

Jika tidak digunakan dalam bentuk segar, kelopak rosela yangsudah dipanen sebaiknya segera dikeringkan. Sebelum dikeringkan biasanya dipotong-potong terlebih dahulu agar proses pengeringan berjalan lebih cepat. Pemotongan bisa menggunakan pisau biasa dengan bantuan talenan, atau menggunakan gunting. Satu kelopak cukup dipotong menjadi 2—3 irisan melintang.

Pemotongan kelopak ini terutama baik untuk rosela yang digunakan sebagai teh yang langsung diseduh dengan air panas. Sementara untuk keperluan lain, atau jika dikeringkan dengan matahari langsung, tanpa pemotongan pun bisa dilakukan. Hal itu karena saat pengeringan, kelopak rosela biasanya akan terlepas dengan sendirinya.

Pengeringan dapat dilakukan dengan beberapa metode. Salah satunya, pengeringan dengan diangin-anginkan. Karena itu diperlukan wadah segi empat semacam nampan besar, dengan alas terbuat dari kasa berbahan nilon. Rosela yang telah dirajang diletakkan di atasnya. Selanjutnya, nampan ini diletakkan di atas penyangga atau bisa digantung agar udara bisa mengalir dari atas dan bawah.

Tempat pengeringannya harus memiliki aliran udara yang bagus dan terhindar dari sinar matahari langsung agar kualitasnya tetap terjaga. Agar pengeringannya merata, kelopak perlu dibalikkan seperlunya. Proses pengeringan dengan cara ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 7 hari. Rasio pengeringan rosela umumnya 10:1, artinya dari setiap 10 kg kelopak segar akan menghasilkan 1 kg bahan kering.

Selain itu, rosela bisa dikeringkan dengan matahari langsung. Caranya, kelopak rosela disebarkan secara merata di atas tanah dengan dilapisi selembar plastik. Kelopak yang sudah cukup kering harus segera diangkat. Jika penjemuran tidak segera dihentikan, kelopak rosela akan berwarna kecokelatan dan saat diolah akan menghasilkan warna yang kurang menarik. Pada metode pengeringan ini, rosela mudah tercemar oleh serangga dan jamur. Cara pengeringan pertama lebih baik, karena kelopak rosela mendapatkan aliran udara yang lebih baik dan proses pengeringan bisa berjalan lebih cepat.

Lain lagi dengan pekebun rosela di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Mereka mengeringkan hasil panenannya dengan oven listrik, Caranya sangat mudah, tinggal memasukkan rosela dalam oven hingga kering. Namun perlu diingat, penggunaan oven memerlukan biaya yang tinggi sehingga kurang efisien. Jika cara ini yang dipilih, sebaiknya dijaga agar temperaturnya tidak melebihi 43°C.

2 komentar:

  1. Saya mengeringkan rossela dengan matahari, tapi saat sudah kering. Waktu diseduh air panas, kenapa tidak keluar warnanya ya? Padahal sudah benar benar kering

    BalasHapus
  2. Mas, mungkin krena faktor penjemuran juga mas

    BalasHapus